Berurutandari historiografi tradisional, historiografi kolonial, historiografi nasional dan historiografi modern. Ini dia penjelasan dari 4 jenis historiografi tersebut: 1. Historiografi Tradisional. Historiografi tradisional merupakan penulisan sejarah yang umumnya dilakukan oleh para sastrawan atau pujangga keraton dan bangsawan kerajaan.
Sistem periodik unsur sudah tidak asing lagi di kalangan para siswa, bagaimana tidak ? kebanyakan sekolah sekarang sudah ada pelajaran kimia dimana pasti ada sistem periodik unsur kimia. Pengertian sistem periodik unsur adalah susunan unsur-unsur berdasarkan urutan nomor atom dan kemiripan sifat unsur-unsur tersebut. Coba anda bayangkan, dapatkah kita menemukan unsur di sekeliling kita? Masihkah anda ingat apa itu unsur? Jika lupa coba baca lagi tentang disini “Unsur dan lambangnya“. Bagaimana sudah membacanya? Sistem Periodik Unsur Adalah Susunan Unsur-Unsur Berdasarkan Urutan Nomor Atom dan Kemiripan Sifat Unsur-Unsur Tersebut. Mari kita lanjutkan pembahasan kita. Jika kita sebutkan satu per satu unsur yang ada maka akan sulit bagi kita, hal ini dikarenakan sekarang telah ditemukan kurang lebih 118 unsur baik alami atau buatan. Coba bayangkan lagi, jika 118 Unsur ini kita pelajari satu per satu, Wow sangat sulit sekali tentunya. Hal inilah yang mendorong para ahli dari dulu untuk mengelompokkan unsur. Saat ini akan belajar bersama dengan anda tentang sejarah perkembangan sistem periodik unsur dan sistem periodik unsur dan penjelasannya. Pengelompokan dilakukan oleh para ahli dengan membandingkan sifat-sifat unsur. Hal yang menjadi dasar dalam mengelompokkan unsur adalah kemiripan sifat, kemudian kenaikkan massa atom, dan sekarang berdasarkan kenaikkan nomor atom. Pengelompokan unsur itu sendiri mengalami perkembangan dari pengelompokan unsur yang dilakukan oleh para ahli Arab dan Persia, Dobereiner, Newlands, Mendeleyev, Lothar Meyer, Moseley hingga sistem periodik modern yang kita pakai hingga sekarang. Berikut tabel periodik HD dan tabel periodik unsur lengkap dengan keterangannya Sejarah Lengkap dan Perkembangan Singkat Sistem Periodik Unsur SPU Puncak dari usaha para ilmuan di atas adalah terciptanya suatu tabel sistem periodik unsur kimia yang disebut sistem periodik unsur modern. Sistem periodik unsur ini mengandung banyak sekali informasi sejumlah unsur yang ada kurang lebih 118 unsur tentang sifat-sifat unsur, sehingga sangat membantu dalam mempelajari unsur-unsur tersebut. Sejarah Perkembangan Sistem PeriodikPengelompokkan Unsur Berdasarkan Logam dan Non-logamSistem Periodik Unsur Triade DobereinerSistem Periodik Unsur Oktaf NewlandsSistem Periodik MendeleevKelebihan Sistem Periodik MendeleevKelemahan atau Kekurangan Sistem Periodik MendeleevSistem Periodik Unsur ModernGolonganPeriode Sejarah Perkembangan Sistem Periodik Lalu bagaimana sih sejarah perkembangan nama unsur periodik dari zaman dahulu hingga saat ini? Perhatikan yadan catat penjelasan dibawah ini. Pengelompokkan Unsur Berdasarkan Logam dan Non-logam Pada awalnya unsur-unsur dipelajari secara terpisah-pisah. Ketika jumlah unsur yang ditemukan cukup banyak, para ilmuan melakukan upaya untuk mengelompokkan unsur-unsur ke dalam kelompok-kelompok tertentu tetapi pengelompokan masa itu masih sederhana. Pengelompokan yang paling sederhana ialah membagi unsur ke dalam kelompok logam dan nonlogam. Seiring dengan berjalannya waktu serta perkembangan ilmu kimia, usaha pengelompokan unsur-unsur yang semakin banyak tersebut dilakukan oleh para ahli dengan berbagai dasar pengelompokan yang berbeda-beda, namun dengan tujuan akhirnya sama yaitu cara untuk mempermudah dalam mempelajari sifat-sifat unsur. Sistem Periodik Unsur Triade Dobereiner Perkembangan sistem periodik dimulai sekita tahun 1829, Johan Wolfgang Dobereiner mengelompokkan unsur-unsur yang sangat mirip sifatnya. Hasil pengelompokkan yang dia lakukan menunjukkan bahwa tiap kelompok terdiri dari tiga unsur yang disebut dengan triad. Apabila unsur-unsur dalam satu triad disusun menurut kenaikan massa atom relatifnya, ternyata massa atom maupun sifat-sifat unsur yang kedua merupakan rata-rata dari massa atom relatif maupun sifat-sifat unsur pertama dan ketiga. Namun sistem triad ini memiliki kelemahan. Kelemahan sistem triad dalam mengelompokkan unsur adalah cara ini kurang efisien karena ternyata ada beberapa unsur lain yang tidak termasuk dalam satu triad, tetapi mempunyai sifat-sifat mirip dengan triad tersebut. Sistem Periodik Unsur Oktaf Newlands Berdasarkan fakta diatas, para ilmuan kembali mencari cara mengelompokkan unsur dengan sistem yang lebih baik. Usaha selanjutnya dilakukan oleh seorang ahli kimia asal Inggris pada tahun 1864 yang bernama A. R. Newlands. Newlands mengumumkan penemuannya yang disebut hukum oktaf. Newlands menyusun unsur berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya. Ternyata unsur yang berselisih 1 oktaf unsur ke-1 dan ke-8, unsur ke-2 dan unsur ke-9, menunjukkan kemiripan sifat. Namun tentu saja Hukum Oktaf memiliki kelemahan. Berdasarkan fakta di lapangan, Hukum oktaf ini hanya berlaku untuk unsur-unsur ringan. Jika diteruskan, ternyata kemiripan sifat terlalu dipaksakan. Misalnya, Zn mempunyai sifat yang cukup berbeda dengan Be, Mg, dan Ca. Daftar Oktaf Newlands Sejarah Lengkap dan Perkembangan Singkat Sistem Periodik Unsur SPU Oktaf Newlands Sistem Periodik Mendeleev Kemudian perkembangan sistem periodik ini dilanjutkan oleh seorang sarjana asal Rusia bernama Dmitri Ivanovich Mendeleev pada tahun 1869. Mendeleev mengemukakan bahwa sifat-sifat unsur adalah fungsi periodik dari massa atom relatifnya dan persamaan sifat hal ini didasarkan pengamatannya yang dilakukannya terhadap 63 unsur yang sudah dikenal ketika itu. Hal ini memiliki arti bahwa, jika unsur-unsur disusun menurut kenaikan massa atom relatifnya, maka sifat tertentu akan berulang secara periodik. Mendeleev menempatkan unsur-unsur yang mempunyai kemiripan sifat dalam satu lajur vertikal, yang disebut golongan. Lajur-lajur horizontal,yaitu lajur unsur-unsur berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya, disebut periode. Sistem periodik Mendeleev ini adalah cikal bakalnya Sistem Periodik yang saat ini kita kenal. Tentunya Sistem periodik Mendeleev ini mempunyai kelemahan dan juga keunggulan. Kelemahan sistem ini adalah penempatan beberapa unsur tidak sesuai dengan kenaikan massa atom relatifnya. Selain itu masih banyak unsur yang belum dikenal. Sedangkan keunggulan sistem periodik Mendeleev adalah bahwa Mendeleev berani mengosongkan beberapa tempat. Hal ini diyakini oleh Mendeleev bahwa masih ada unsur yang belum ditemukan dan memiliki sifat pada bagian yang dikosongkan tersebut. Kelebihan Sistem Periodik Mendeleev Dapat meramalkan tempat kosong untuk unsur yang belum ditemukan diberi tanda ?.Contoh Unsur Eka-silikon Germanium-Ge berada di antara Si dan Sn. Menyajikan data massa atom yang lebih akurat, seperti Be dan U. Periode 4 dan 5 mirip dengan Sistem Periodik Modern. Contoh K dan Cu sama-sama berada di periode golongan I. Dalam Sistem Periodik Modern K digolongan IA dan Cu di golongan IB. Penempatan gas mulia yang baru ditemukan tahun 1890–1900 tidak menyebabkan perubahan susunan Sistem Periodik Mendeleyev. Kelemahan atau Kekurangan Sistem Periodik Mendeleev Adanya penempatan unsur yang tidak sesuai dengan kenaikkan massa atom. Contoh 127I dan sifatnya, Mendeleyev terpaksa menempatkan Te lebih dulu daripada I. Dalam Sistem Periodik Modernyang berdasarkan kenaikkan nomor atom Te Z = 52 lebih dulu dari I Z = 53. Sistem Periodik Unsur Modern Jawaban dari fakta yang menjadi kelemahan sistem periodik mendeleev akhirnya ditemukan kurang lebih 45 tahun semenjak di umumkannya sistem periodik Mendeleev. Jawaban tersebut dikemukakan oleh Henry G. Moseley 1887 – 1915 menemukan bahwa urutan unsur dalam sistem periodik sesuai dengan kenaikan nomor atom unsur. Penempatan telurium Ar = 128 dan iodin Ar = 127 yang tidak sesuai dengan kenaikan massa atom relatif, ternyata sesuai dengan kenaikan nomor atomnya nomor atom Te = 52; I = 53. Jadi, sifat periodik unsur kimia lebih tepat dikatakan sebagai fungsi nomor atom. Sistem periodik unsur modern disusun berdasarkan kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat. Sistem periodik unsur modern merupakan penyempurnaan dari sistem periodik Mendeleev. Sistem periodik unsur modern disusun berdasarkan kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat. Lajur horizontal, yang selanjutnya disebut periode, disusun menurut kenaikan nomor atom, sedangkan lajur vertikal, yang selanjutnya disebut golongan, disusun menurut kemiripan sifat. Perlu anda pahami dan catat bahwa unsur segolongan bukannya mempunyai sifat yang sama, melainkan mempunyai kemiripan sifat. Setiap unsur memiliki sifat khas yang membedakannya dari unsur lainnya. Unsur-unsur dalam sistem periodik dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu unsur-unsur yang menempati golongan A yang disebut unsur golongan utama, dan unsur-unsur yang menempati golongan B yang disebut unsur transisi. Unsur-Unsur Dalam Sistem Periodik Dibagi Menjadi Dua Bagian Besar, Yaitu Unsur-Unsur Yang Menempati Golongan A Yang Disebut Unsur Golongan Utama, dan Unsur-Unsur Yang Menempati Golongan B yang Disebut Unsur Transisi. Di dalam Sistem Periodik Modern ditemukan keteraturan pengulangan sifat dalam periode baris dan kemiripan sifat dalam golongan kolom seperti yang dijelaskan pada bagian diatas. Berikut ini penjelasan tentang golongan dan periode Golongan Golongan adalah susunan unsur-unsur dalam SPU ke arah tegak vertikal. Secara garis besar unsurunsurdalam Tabel Periodik Unsur dibagi dalam 2 golongan, yaitu Golongan Utama A, meliputi Disebut Golongan Tanah / OGas mulia/Gas inert Golongan Transisi B, meliputi Golongan IB sampai dengan VIIIB. Periode Periode adalah susunan unsur-unsur dalam SPU arah mendatar horizontal. Periode dibagi 2 yaitu periode pendek, meliputi periode 1 terdiri atas 2 unsur; periode 2 terdiri atas 8 unsur; periode 3 terdiri atas 8 unsur. periode panjang, meliputi periode 4 terdiri atas 18 unsu; periode 5 terdiri atas 18 unsur; periode 6 terdiri atas 32 unsur. periode 7 belum lengkap Waw sungguh panjang sekali ya penjelasan kita kali ini mengenai Sejarah Perkembangan Sistem Periodik Unsur. Sekian penjelasan dari admin, semoga bermanfaat ya dan jangan lupa like 🙂 Rujukkan Utam et al. 2009. Kimia 1. Jakarta Departemen Pendidikan Nasional Harnanto, A dan Ruminten.2009. Kimia 1. Jakarta Departemen Pendidikan Nasional [cite]
4 Mengklasifikasikan unsur ke dalam isotop, isobar dan isoton 5. Menentukan massa atom relatif berdasarkan tabel periodik 6. Mengklasifikasikan unsur ke dalam logam, non logam dan metaloid 7. Membandingkan perkembangan tabel periodik unsur untuk mengidentifikasi kelebihan dan kekurangannya 8. Menjelaskan dasar pengelompokan unsur-unsur 9.
Home » Sistem Periodik Unsur » Pintar Pelajaran Tabel Sistem Periodik Meyer, Kelemahan Dan Kelebihan, Unsur Kimia Tabel Sistem Periodik Meyer, Kelemahan dan Kelebihan, Unsur Kimia - Hampir menyerupai dengan sistem periodik yang dikemukakan Mendeleev, Lothar Meyer mengusulkan sistem periodik berdasarkan massa atom. Menurut Meyer, volume atom suatu unsur yang diplotkan dengan massa atom tersebut akan membentuk grafik yang berperiodik secara teratur. Perhatikan grafik antara volume atom dan massa atom berikut. Grafik antara volume atom dan massa atom berdasarkan Lothar Meyer. Berdasarkan grafik tersebut terlihat bahwa unsur-unsur yang sifatnya menyerupai membentuk suatu keteraturan. Misalnya, unsur logam alkali, ialah Na, K, dan Rb, berada di puncak. Kemudian, Meyer membuatkan penemuannya ke dalam bentuk tabel menyerupai berikut. Amati kembali tabel periodik Meyer. Unsur-unsur kimia dalam tabel periodik Meyer disusun berdasarkan kenaikan massa atom secara vertikal. Unsur-unsur yang sifatnya menyerupai ditempatkan dalam baris yang sama. Tabel sistem Sistem Periodik Meyer lebih sederhana dan gampang dimengerti dibandingkan Mendeleev, namun golongannya lebih banyak. Meyer mengklasifikasikan elemen bukan dengan berat atom, namun valensi saja. Hampir sama dengan sistem periodik Mendeleev. Anda kini sudah mengetahui Sistem Periodik Meyer. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber. Referensi Rahayu, I. 2009. Mudah Belajar Kimia, Untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p 210.
Adajuga cara lain untuk menampilkan unsur-unsur kimia dengan memuat keterangan lebih atau dari persepektif yang berbeda (wikipedia). Seringkali unsur dalam tabel periodik ini harus dihafalkan, utamanya berurut berdasar golongan tertentu, karena dalam setiap golongan memiliki elektron yang sama sehingga sifat-sifatnya juga mirip.
Pada artikel ini berisi mengenai pembahasan dari Kelebihan dan Kelemahan Sistem Periodik Unsur Mendeleev yang di bahas secara jelas dan mendalam agar mudah dipahami Kelebihan dan Kelemahan Sistem Periodik Unsur Mendeleev - Sebelum Sistem Periodik Unsur Modern yang saat ini biasa kita gunakan pada masa sebelumnya telah di temukan berbagai jenis Pengelompokkan Unsur Periodik yang disusun oleh ilmuwan. Salah satunya Sistem Periodik Mendeleev dimana pada sistem periodik tersebut memiliki kelebihan dan Kelebihan dan Kelemahan Pengelompokkan Sistem Periodik Unsur Mendeleev dan bagaimana Sistem Unsur Periode yang dibuat oleh ilmuwan yang bernama Mendeleev ini? Mendeleev adalah ilmuwan yang menemukan Sistem Periodik Unsur Mendeleev, dia bernama lengkap Dmitriy Ivanovich Mendeleyev yaitu seorang ilmuwan yang berkebangsaan Rusia yang hidup dari 8 Februari 1834 – 2 Februari 1907. Baca Juga Kelebihan dan Kelemahan Sistem Periodik Unsur Lothar Meyer Berdasarkan pengamatannya yang dilakukan pada tahun 1869 Mendeleev melakukan penelitian terhadap 63 unsur yang sudah ditemukan dan dikenal saat itu. Penyusunan Sistem Periodik Mendeleev Pada Sistem Periodik Mendeleev atom yang disusun pada sistem periodiknya disusun berdasarkan massa atom relatifnya, yaitu ketika mendeleev menyusun atom berdasarkan massa atom relatifnya muncul sifat tertentu secara berulang. Sistem periodik unsur mendeleev disusun dengan mementingkan sifat-sifat unsur, sehingga terdapat ruang-ruang kosong pada sistem periodiknya. Kemudian di tahun 1871 Mendeleev menerbitkan Tabel Sistem Periodik Unsur Mendeleev yang merupakan perbaikan dari Tabel Sistem Periodik sebelumnya yang ia buat. Tabel yang disempurnakan oleh Mendeleev terdiri oleh golongan pada lajur tegak dan periode pada lajur mendatar seperti pada tabel dibawah. Tabel Sistem Periodik Unsur Mendeleev Pada ruang kosong tersebut kemudian terisi oleh Unsur tersebut yaitu unsur Germanium yang sebelumnya dinamakan dengan Ekasilikon oleh Mendeleev, yaitu terletak dibawah Silikon dan unsur Galium dibawah unsur Aluminium. Dimana pada unsur yang baru terisi tersebut memang benar adanya terdapat kemiripan dengan unsur yang ada dalam pengelompokkan. Sistem Periodik Unsur Mendeleev disusun berdasarkan massa atom relatifnya. Kelebihan Sistem Periodik Unsur Mendeleev Pada Sistem Periodik Unsur yang ditemukan oleh mendeleev terdapat banyak kelebihan yang ada yaitu Munculnya keteraturan sifat unsur-unsur pada satu golongan dan berubah secara teratur. Sistem Periodik Unsur yang pertama kali disusun dengan bentuk tabel yaitu terdapat delapan golongan dan dua belas periode. Nilai Elektron Valensi tertinggi sesuai dengan nomor golongan pada tabel periodik unsur. Dapat memperkirakan sifat unsur yang waktu itu belum dikenal berdasarkan sisi kosong di tabel Sistem Periodik Unsur Mendeleev. Kelemahan Sistem Periodik Unsur MendeleevDibalik kelebihan pada Sistem Periodik Mendeleev terdapat kekurangan yang ditemukan yaitu Penempatan unsur tidak sesuai dengan kenaikan massa atom relatifnya, hal tersebut terjadi akibat penempatan unsur mempertahankan kemiripan sifat unsur dalam satu golongan. Masih banyak unsur yang belum dikenal saat itu sehingga banyak terdapat ruang kosong pada Sistem Periodik Unsur Mendeleev. Baca Juga Kelebihan dan Kelemahan Sistem Periodik Unsur Oktaf Newlands Jika ada yang ingin ditanyakan silahkan tanya di kolom komentar dan jangan lupa bagikan, semoga bermanfaat terima kasih.
DalamUndang-Undang Pasar Modal, pengertian reksadana adalah wadah yang menghimpun dana masyarakat untuk diinvestasikan kembali oleh manajer investasi. Dana yang diinvestasikan dapat berupa saham, pasar uang, obligasi maupun sekuriti lainnya. Secara umum, reksa dana dibedakan menjadi dua jenis yaitu Reksadana Terbuka dan Reksadana Tertutup.
Test glass flasks and tubes with colored solutions on the periodic table of elements. Laboratory glassware. Science chemistry and research concept. 3d illustration Bicara soal tabel periodik, kamu yang saat ini duduk di bangku SMA pasti sudah cukup familiar dong dengan tabel yang satu ini? Singkatnya, ini adalah sebuah tabel yang menampilkan unsur-unsur kimia yang disusun berdasarkan nomor atom jumlah proton dalam inti atom, konfigurasi periodik, dan keberulangan sifat kimia. Tabel ini dibagi ke dalam empat blok, yakni blok -s, -p, -d, dan -f yang secara umum dalam satu periode dibagi berdasarkan sifatnya sebelah kiri bersifat logam, sebelah kanan bersifat non-logam. Blok-s terdiri dari dua golongan pertama yaitu logam alkali dan alkalil tanah ditambah hidrogen dan helium. Blok-p terdiri atas enam golongan terakhir, yaitu golongan 13 hingga 18 sesuai dengan IUPAC 3A hingga 8A sesuai penamaan Amerika, dan mengandung, sebagian besar metaloid. Blok-d terdiri atas golongan 3 hingga 12 atau golongan 3B sampai 2B dalam penggolongan sistem Amerika dan seluruhnya yaitu berupa logam transisi. Blok-f, seringnya diletakkan di bawah tabel utama, tidak mempunyai nomor golongan dan terdiri atas lantanida dan aktinida. Baca juga Cara mudah menghafal Tabel Periodik, nomor 2 paling asik Adapun baris pada tabel disebut periode, sedangkan kolom disebut golongan. PERIODE adalah baris horizontal pada tabel periodik. Walaupun golongan lebih pada menggambarkan tren periodik, Akan tetapi ada beberapa bagian di mana tren horizontal lebih signifikan daripada tren vertikal. Misalnya pada blok-f, di mana lantanida dan aktinida membentuk dua seri unsur horizontal yang substansial. GOLONGAN atau famili adalah kolom vertikal pada tabel periodik. Biasanya memiliki tren periodik yang lebih bermakna daripada golongan periode dan blok. Berikut ini adalah gambar tabel periodik unsur kimia lengkap yang meliputi nama-nama unsur, simbol beserta keterangannya Gambar 1 Gambar 2 Wikipedia Keterangan Tabel periodik dapat digunakan untuk menurunkan hubungan antara sifat-sifat unsur, dan memperkirakan sifat unsur baru yang belum ditemukan atau disintesis. Tabel periodik memberikan kerangka kerja untuk melakukan analisis perilaku kimia, dan banyak digunakan dalam bidang kimia dan ilmu lainnya. Baca juga Berumur 140 tahun, bagaimana rupa tabel periodik tertua di dunia? Seluruh unsur dari nomor atom 1 hidrogen hingga 118 oganesson telah ditemukan atau disintesis, dengan penambahan terbaru nihonium, moscovium, tennessine, dan oganesson yang dikonfirmasi oleh International Union of Pure and Applied Chemistry IUPAC pada tanggal 30 Desember 2015 dan secara resmi diberi nama pada tanggal 28 November 2016 mereka menyelesaikan tujuh baris pertama Tabel periodik. Sembilan puluh empat unsur pertama terdapat secara alami, meskipun beberapa ditemukan dalam jumlah renik dan disintesis dalam laboratorium sebelum ditemukan di alam. Unsur-unsur mulai nomor atom 95 hingga 118 adalah unsur sintetis yang dibuat di laboratorium. Bukti menunjukkan bahwa unsur-unsur nomor 95 s/d 100 sekali ditemukan di alam, tetapi saat ini tidak dijumpai lagi. Sintesis unsur dengan nomor atom yang lebih besar masih terus dikembangkan. Sejumlah radionuklida sintetis atau unsur yang berada di alam telah diproduksi di laboratorium. Please follow and like us Kelas Pintar adalah salah satu partner Kemendikbud yang menyediakan sistem pendukung edukasi di era digital yang menggunakan teknologi terkini untuk membantu murid dan guru dalam menciptakan praktik belajar mengajar terbaik. Related TopicsKelas 10KimiaSistem PeriodikTabel PeriodikUnsur Kimia You May Also Like
A TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Siswa dapat menjelaskan perkembangan teori atom untuk menunjukkan kelebihan dan kekurangannya. 2. Siswa dapat menjelaskan perkembangan tabel periodik unsur untuk mengidentifikasi kelebihan dan kekurangannya. 3. Siswa dapat menjelaskan dasar pengelompokan unsur dalam tabel periodik. 4.
100% found this document useful 1 vote169 views4 pagesCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 1 vote169 views4 pagesKelebihan Dan Kelemahan Sistem Periodik Unsur Dan Teori AtomJump to Page You are on page 1of 4 You're Reading a Free Preview Page 3 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Bukuini berisikan panduan untuk mengikuti ujian kimia, ringkasan materi, soal dengan penjelasan jawabannya. PROBLEM SOLVERS CHEMISTRY, PDF, 35,88 MB LINK DOWNLOAD : MEDIAFIRE Keterangan Buku : Buku ini berisi kumpulan soal dengan cara penyelesaiannya untuk setiap konsep yang terdapat dalam pembelajaran kimia.
Hai Quipperian, bagaimana kabarnya? Semoga selalu sehat dan tetap semangat belajar, ya. Quipperian pasti tahu kan jika setiap senyawa kimia memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda-beda, misalnya NaCl dan KOH. Reaksi antara ion Na+ dan Cl– akan membentuk suatu garam, yaitu natrium klorida. Sementara itu, reaksi antara ion K+ dan OH– akan membentuk suatu basa yang disebut kalium hidroksida. Apakah kedua senyawa memiliki persamaan? Tentu tidak ya, karena keduanya dibentuk oleh unsur yang berbeda. Bagaimana ilmuwan bisa tahu sifat-sifat dan macam-macam unsur? Keterangan lengkap tentang unsur biasa ditampilkan dalam bentuk SPU sistem periodik unsur. Ingin tahu selengkapnya tentang sistem periodik unsur? Check this out! Perkembangan Sistem Periodik Unsur Adapun perkembangan sistem periodik unsur adalah sebagai berikut. 1. Pengelompokan oleh Antoine Lavoisier Perkembangan sistem periodik unsur diawali pada tahun 1789 oleh Antoine Lavoisier. Pada tahun itu, Lavoisier berhasil mengelompokkan 33 jenis unsur berdasarkan sifat kimianya, misalnya gas, tanah, logam, dan nonlogam. 2. Pengelompokan unsur Triade Dobereiner Pada tahun 1817, seorang kimiawan asal Jerman, Johann Wolfgang Dobereiner, berhasil mengelompokkan unsur-unsur berdasarkan kenaikan massa dan kesamaan sifatnya. Setiap kelompok terdiri dari tiga unsur. Itulah mengapa penemuannya dikenal sebagai Triade Dobereiner. Ketentuan dari triade ini adalah massa unsur yang di tengah merupakan rata-rata unsur awal dan akhirnya. 3. Pengelompokan unsur oktaf Newlands Tampaknya, masih dari tanah Eropa ya Quipperian, tepatnya pada tahun 1864 seorang kimiawan asal Inggris, John Newlands, berhasil mengelompokkan unsur berdasarkan kenaikan massa atom relatif. Berdasarkan hasil penelitiannya, Newlands mendapati bahwa unsur kedelapan sifatnya mirip dengan unsur pertama, unsur kesembilan mirip dengan unsur kedua, dan seterusnya. Keunikan sifat yang seperti itulah kemudian disebut hukum oktaf. Kelemahan dari pengelompokkan oleh Newlands ini adalah hanya berlaku untuk unsur bermassa atom kecil. 4. Tabel periodik unsur Mendeleev dan Lothar Mayer Hukum oktaf yang ditemukan oleh Newlands, mendorong ilmuwan asal Rusia dan Jerman, yaitu Dimitri Mendeleev dan Lothar Mayer, untuk meneliti kembali hubungan massa atom dan sifat kimia unsur. Penelitian keduanya fokus pada besaran yang berbeda. Mendeleev meneliti hubungan antara massa atom dan sifat-sifat kimia. Sementara itu, Mayer meneliti hubungan antara massa atom dan sifat-sifat fisika. Mendeleev berkesimpulan bahwa susunan unsur berdasarkan kenaikan massa atomnya akan menghasilkan perulangan sifat secara periodik. Pernyataan ini dikenal sebagai hukum periodik unsur. Pada tahun 1871, Mendeleev berhasil menerbitkan tabel periodik unsur dengan lajur tegak disebut golongan dan lajur mendatar disebut periode. 5. Tabel periodik modern bentuk panjang Pada tahun 1914, Henry Moseley menyatakan bahwa sifat dasar atom itu terletak pada nomor atomnya, bukan nomor massanya. Dari serangkaian penelitian yang ia lakukan, Henry Moseley berhasil memperbarui tabel periodik unsur yang digagas oleh Mendeleev. Tabel periodik unsur milik Moseley terdiri dari dua lajur, yaitu lajur mendatar disebut periode dan lajur tegak disebut golongan. Tabel periodik Moseley inilah yang biasa kamu gunakan di pelajaran Kimia. Berikut ini contohnya! Adapun ketentuan lajurnya adalah sebagai berikut. a. Periode Periode menunjukkan banyaknya kulit yang terisi elektron. Artinya, nomor periode sama dengan jumlah kulitnya. Jumlah periode yang ada di tabel periodik unsur adalah 7. Periode 1 termasuk periode pendek karena memuat 2 unsur. Periode 2 dan 3 termasuk periode pendek karena memuat 8 unsur. Periode 4 dan 5 termasuk periode panjang karena berisi 18 unsur. Periode 6 termasuk periode sangat panjang karena berisi 32 unsur. Periode 7 termasuk periode belum lengkap karena belum semua unsurnya ditemukan. b. Golongan Golongan disusun berdasarkan kemiripan sifat. Jumlah golongan yang ada di tabel periodik unsur adalah 8. Kedelapan golongan dibagai menjadi dua, yaitu golongan A utama dan B transisi. Menentukan Letak Periode dan Golongan Suatu Unsur Bagaimana cara menentukan unsur dan golongan suatu unsur? Check this out! 1. Golongan A Elektron terakhir unsur golongan A berada di subkulit s atau p. Jika elektron terakhirnya berada di subkulit s, nomor golongannya sama dengan jumlah elektron terakhirnya. Jika elektron terakhirnya berada di subkulit p, nomor golongannya jumlah elektron terakhir pada subkulit s dan p s + p. 2. Golongan B Unsur yang berada di golongan B memiliki elektron terakhir di subkulit d. Nomor golongannya ditentukan dari hasil penjumlahan elektron di subkulit s dan d. Perhatikan ketentuan berikut. s2 d1 -> golongan IIIB s2 d2 -> golongan IVB s2 d3 -> golongan VB s1 d5 -> golongan VIB s2 d5 -> golongan VIIB s1 d10 -> golongan IB s2 d10 -> golongan IIB s2 d5 s2 d7 s2 d8 -> golongan VIIIB Perhatikan SUPER “Solusi Quipper” berikut ini. 3. Golongan transisi dalam IIIB Golongan transisi dalam memiliki subkulit terakhir f. Contohnya lantanida di 4f dan aktinida di 5f. Untuk lebih jelasnya, simak contoh soal berikut ini. Contoh Soal 1 Tentukan letak periode dan golongan unsur IINa dan 17Cl! Pembahasan Pertama, Quipperian harus menguraikan dulu kulit elektronnya. Oleh karena kulit tertinggi adalah kulit ke-3, maka unsur tersebut masuk dalam periode 3. Elektron terakhir berada di subkulit s dengan jumlah 1. Artinya, unsur tersebut masuk golongan IA Oleh karena kulit tertinggi adalah kulit ke-3, maka unsur tersebut masuk dalam periode 3. Elektron terakhir berada di subkulit p dengan jumlah elektron valensi 7 2 dari subkulit 3s dan 5 dari subkulit p. Artinya, unsur tersebut masuk golongan VIIA. Jadi, unsur IINa dan 17Cl terletak di periode 3 dan golongan IA serta VIIA. 4. Elektron valensi Elektron valensi adalah elektron yang berada di kulit terluar. 5. Kulit valensi Kulit valensi menyatakan kulit tempat melekatnya elektron valensi. 6. Blok Blok menyatakan letak subkulit dari elektron valensi, misalnya s, s+p, dan seterusnya. Sifat Periodik Unsur Adapun sifat keperiodikan unsur adalah sebagai berikut. 1. Jari-jari atom Jari-jari atom merupakan jarak antara inti atom dan kulit terluarnya. Ketentuan yang berkaitan dengan jari-jari atom adalah sebagai berikut. Dalam satu golongan, semakin ke bawah jari-jari atomnya semakin besar. Hal itu karena jum;ah kulitnya semakin banyak. Contohnya, jari-jari atom K lebih besar daripada Li. Dalam satu periode, semakin ke kanan jari-jari atomnya semakin kecil. Hal itu karena jumlah kulitnya tetap, sedangkan muatan intinya semakin banyak. Contohnya jari-jari atom Na lebih besar daripada Cl. Jari-jari kation ion positif lebih kecil daripada atom netralnya. Contohnya jari-jari atom Na lebih besar daripada Na+. Jari-jari anion ion negatif lebih besar daripada atom netralnya. 2. Energi ionisasi Energi ionisasi adalah energi yang dibutuhkan untuk melepaskan satu elektron pada atom netral dalam bentuk gas. Dalam satu periode, semakin ke kanan, energi ionisasi akan semakin besar. Sementara itu, dalam satu golongan, semakin ke bawah energi ionisasi semakin kecil. Namun, ketentuan tersebut tidak berlaku untuk unsur periode 3 seperti Mg, Al, P, dan S. 3. Afinitas elektron Afinitas elektron adalah energi yang dilepaskan oleh atom gas untuk berubah menjadi ion negatif. Dalam satu periode, semakin ke kanan, afinitas elektron semakin besar. Dalam satu golongan, semakin ke bawah, afinitas elektron semakin kecil. 4. Keelektronegatifan Keelektronegatifan adalah kecenderungan suatu atom untuk menarik elektron. Dalam satu periode, semakin ke kanan keelektronegatifannya semakin besar. Dalam satu golongan, semakin ke bawah keelektronegatifannya semakin kecil. Nah, untuk mengasah pemahamanmu tentang sistem periodik unsur, yuk simak contoh soal berikut ini. Contoh Soal 2 Unsur X memiliki bilangan kuantum elektron terakhir sebagai berikut. Jika jumlah neutron dari atom X adalah 4s, tentukan periode dan golongan unsur X tersebut! Pembahasan Bilangan kuantum elektron terakhir dari unsur X adalah sebagai berikut. n = 4 -> kulit ke-4 l = 2 -> subkulit d m = 0 -> elektron terakhir di orbital 0 s = +1/2 -> elektron ke arah atas Dengan demikian, diperoleh Konfigurasi elektronnya X = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4p6 3d10 4p6 5s2 4d3 Berdasarkan konfigurasi di atas, diketahui bahwa Kulit tertinggi berada di kulit ke-5. Artinya, unsur X termasuk periode 5. Elektron terakhirnya berada di subkulit d dan jumlah elektron valensinya 5, yaitu 2 elektron dari subkulit 5s dan 3 elektron dari subkulit 4d. Artinya, unsur X termasuk golongan VB. Jadi, unsur X masuk dalam periode 5 dan golongan VB. Contoh Soal 3 Jika konfigurasi ion X3+ = [Ar] 3d5, tentukan konfigurasi atom X! Pembahasan Konfigurasi ion X3+ = [Ar] 3d5 Pada ion X3+, ada 3 elektron yang keluar dari atom X, yaitu 2 elektron berasal dari subkulit 4s dan 1 elektron berasal dari subkulit 3d. Dengan demikian, jika atom X memiliki elektron lengkap, konfigurasinya menjadi X = [Ar] 4s2 3d6. Itulah pembahasan Quipper Blog tentang sistem periodik unsur. Jika Quipperian belum puas dengan pembahasan kali ini, silakan tonton video pembahasannya di Quipper Video, ya. Jadikan Quipper Video sebagai mitra belajar yang menyenangkan. Salam Quipper! Penulis Eka Viandari
Nah penasaran bagaimana cara membaca tabel periodik? Simak ulasan Indozone berikut tentang nama unsur kimia dan keterangan pembagian golongannya. Tabel Periodik. Ilustrasi tabel periodik (sciencenotes.org) Tabel periodik adalah tabel yang berisi unsur-unsur kimia yang disusun berdasarkan nomor atom terendah hingga tertinggi.

Setelah kenalan sama yang namanya “Tabel Periodik”, pernah gak sih penasaran kenapa susunannya kayak gitu? Kenapa gak sesuai alfabet aja biar gampang dihafal? Nah, pada artikel ini gue akan membahas materi sistem periodik unsur dan alasan di balik penyusunannya yang kita pakai hingga sekarang termasuk penemu hingga sejarah perkembangan susunan berkala unsur-unsur kimia tersebut. Pada artikel Sifat Periodik Unsur, elo udah mengetahui kalo dasar pengelompokan sistem periodik unsur itu berdasarkan kenaikan atom dan kemiripan sifat yang dimiliki oleh setiap unsur. Tapi, meskipun terdengar simple, ternyata prosesnya gak semudah itu, diperlukan waktu yang cukup lama untuk menemukan dan menyusun tabel unsur periodik sampai ke bentuk yang sekarang. Nah, sebelum elo memahami lebih jauh mengenai pengelompokan sistem periodik unsur, berikut ini adalah jenis-jenis pengelompokan unsur-unsur kimia berdasarkan beberapa ilmuwan yang menjadi cikal bakal tabel unsur periodik modern. Jenis Pengelompokan Sistem Periodik Unsur Metode Pengelompokan Sistem Periodik Unsur Jenis Pengelompokan Sistem Periodik Unsur Perjalanan unsur-unsur periodik hingga akhirnya dikelompokkan seperti sekarang bisa dibilang cukup panjang. Lebih dari 200 tahun lebih unsur-unsur kimia di dunia diteliti dan dimasukkan ke dalam berbagai kategori oleh banyak ahli kimia dan profesor kimia di zaman itu. Perjalanan panjang ini membuktikan bahwa penciptaan tabel unsur periodik tidak terlepas dari dedikasi dan profesionalisme para ahli kimia. Jika penemuan sebelumnya dirasa belum sempurna maka ahli kimia di zaman selanjutnya lah yang meneruskan dan menyempurnakan penemuan tersebut. Berikut ini adalah daftar ahli kimia yang ikut berperan dalam proses pengelompokan sistem periodik unsur Pengelompokkan Unsur menurut Antoine Lavoisier Aristokrat dan ahli kimia Prancis Antoine Laurent Lavoisier adalah tokoh yang sangat penting dalam sejarah kimia, yang temuannya setara dengan dampak penemuan Isaac Newton pada bidang fisika. Buku Lavoisier yang paling terkenal, Traité élémentaire de chimie, diterbitkan pada tahun 1789 oleh Akademi Ilmu Pengetahuan Prancis yang elite, dapat dianggap sebagai buku teks kimia modern pertama dan berisi teori tentang sifat unsur-unsur di alam. Melalui bukunya ini Lavoisier menjadi pembuka jalan atas penemuan-penemuan unsur-unsur kimia dan cikal bakal tabel unsur periodik. Ia juga berhasil mempublikasikan daftar 33 unsur, di mana semua unsur dikelompokkan berdasarkan sifat logam, non-logam, gas, dan tanah. Pengelompokan Unsur Menurut Johann Wolfgang Dobereiner Setelah Lavoisier, pada tahun 1829 seorang ahli kimia Jerman bernama Johann Dobereiner 1780–1849, berdasarkan apa sistem periodik Dobereiner? Ia menempatkan unsur-unsur kimia dalam tiga kelompok yang disebut triad. Dobereiner mengelompokkan unsur-unsur di mana dalam satu triade yang disusun berdasarkan massa atomnya, unsur kedua setiap trade merupakan massa rata-rata dari unsur pertama dan ketiga. Salah satu triad tersebut adalah lithium, natrium, dan kalium. Sistem Triade ini didasarkan pada sifat fisik dan kimia suatu unsur. Dobereiner menemukan bahwa massa atom dari ketiga elemen ini, serta triad lainnya, membentuk sebuah pola. Hukum Dobereiner kemudian dikenal dengan Hukum Triade atau Hukum Triad. Pengelompokan Unsur Menurut Johann Wolfgang Dobereiner Pengelompokan Unsur Menurut John Newlands John Newlands adalah seorang kimiawan asal Inggris. Ia mengelompokkan unsur-unsur periodik kimia berdasarkan kenaikan massa atom. Newlands menyimpulkan bahwa sifat kimia dan fisika suatu unsur akan berulang setiap interval kedelapan. Contohnya adalah unsur kedelapan akan memiliki sifat yang mirip dengan unsur pertama, sedangkan unsur kesembilan akan memiliki sifat yang mirip dengan unsur kedua, dan seterusnya. Newlands menyebut peraturan ini dengan istilah Hukum Oktaf karena menyerupai periodisitas oktaf musik. Tabel pengelompokan unsur-unsur periodik menurut Newlands adalah sebagai berikut Pengelompokan Unsur Menurut Johann Wolfgang Dobereiner Mau materi dan video pembelajaran tentang Kimia yang lebih lengkap? Download Zenius di gadget elo ya, biar belajar makin seru. Klik tombol download di bawah ini, ya! Download Aplikasi Zenius Fokus UTBK untuk kejar kampus impian? Persiapin diri elo lewat pembahasan video materi, ribuan contoh soal, dan kumpulan try out di Zenius! Pengelompokan Unsur Menurut Dmitri Mendeleev Setelah Newlands, tabel unsur periodik disempurnakan oleh Dmitri Mendeleev. Ia adalah seorang ahli kimia asal Rusia. Mendeleev mengembangkan klasifikasi periodik unsur kimia dan menempatkan unsur-unsur yang memiliki kemiripan sifat secara vertikal dan kemudian disebut golongan, dan menempatkan unsur-unsur yang disusun berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya secara horizontal yang kemudian disebut periode. Sistem ini menyatakan ketika semua unsur kimia yang diketahui disusun menurut kenaikan berat atom, tabel yang dihasilkan menunjukkan pola berulang, atau periodisitas, sifat-sifat dalam kelompok unsur. Dalam versi tabel unsur periodik tahun 1871 yang diciptakan, ia meninggalkan celah di tempat-tempat di mana ia percaya unsur-unsur yang belum ditemukan saat itu akan menemukan tempat dalam tabel periodik kimia. Dia bahkan meramalkan kemungkinan sifat dari tiga elemen potensial. Bukti selanjutnya dari banyak ramalannya dalam masa hidupnya membawa ketenaran Mendeleev sebagai pendiri hukum periodik unsur kimia. Tabel Pengelompokkan unsur-unsur periodik menurut Mendeleev adalah sebagai berikut Tabel pengelompokkan unsur menurut Mendeleev Pengelompokkan Unsur Menurut Henry Moseley Setelah ditemukan adanya struktur atom yaitu partikel penyusun atom yang terdiri dari Proton, Elektron, dan Neutron, di mana elektron mengitari neutron dan proton yang berada di inti atom. Dikenal sebagai hukum Moseley, penemuan mendasar tentang nomor atom ini merupakan tonggak sejarah dalam memajukan pengetahuan tentang atom. Pada tahun 1914 Moseley menerbitkan sebuah makalah di mana ia menyimpulkan bahwa nomor atom adalah jumlah muatan positif dalam inti atom. Dia juga menyatakan bahwa ada tiga unsur yang tidak diketahui, dengan nomor atom 43, 61, dan 75, antara aluminium dan emas. Henry Moseley mengemukakan pentingnya nomor atom, dalam penempatan unsur-unsur pada tabel periodik, dan kemudian Moseley memperbaharui tabel unsur periodik milik Mendeleev. Tabel periodik menurut Moseley inilah kemudian dikembangkan hingga menjadi tabel unsur periodik yang saat ini kita gunakan dan kita temui di pelajaran kimia, seperti di bawah ini. Tabel Periodik Modern Metode Pengelompokan Sistem Periodik Unsur Setelah disempurnakan oleh Moseley, berdasarkan temuan Mendeleev pengelompokan dalam tabel unsur periodik modern dibagi dalam dua jalur. Yaitu jalur vertikal atau yang disebut sebagai golongan, dan jalur horizontal atau yang disebut periode. Periode dalam Tabel Periodik ke samping Dalam sistem periodik unsur, periode menunjukkan nomor kulit atau banyaknya yang terisi oleh elektron, yang berarti nomor periode sama dengan jumlah kulitnya. Periode 1 terdiri dari 2 unsur, contohnya, H dan He. Periode 2 terdiri dari 8 unsur, contohnya, Li, Be, B, C, N, O, F, dan Ne. Periode 3 terdiri dari 8 unsur, contohnya, Na, Mg, Al, Si, P, S, Cl, dan Ar. Periode 4 terdiri dari 18 unsur, contohnya, K, Ca, Sc, Ti, V, Ga, Cr, Mn, Fe, Co, Ni, Cu, Zn, Ga, Ge, As, Se, Br, dan Kr. Periode 5 terdiri dari 18 unsur, contohnya, Rb, Sr, Y, Zr, Nb, Mo, Tc, Ru, Rh, Pd, Ag, Cd, In, Sn, Sb, Te, I dan Xe. Periode 6 terdiri dari 32 unsur, contohnya, Cs, Ba, Lu, Hf, Ta, W, Re, Os, Ir, Pt, Au, Hg, Tl, Pb, Bi, Po, At, dan Rn. Periode 7 Fr, La, Rf, Db, Sg, Bh, Hs, Mt, Ds, Rg, Cn, Uut, Fl, Uup, Lv, Uus, Uuo dan lain-lain. Perlu elo ingat bahwa periode 7 adalah periode yang belum lengkap karena belum semua unsurnya ditemukan. Golongan dalam Tabel Periodik ke bawah Dalam sistem periodik unsur, golongan menunjukkan unsur-unsur yang memiliki sifat mirip diletakkan dalam penggolongan. Pada tabel periodik dibagi menjadi dua yaitu golongan A, dan B, alasannya karena adanya persamaan sifat di antara unsur-unsur tersebut. Golongan A, disebut sebagai golongan utama karena menunjukkan elemen representatif dalam ilmu kimia. Sedangkan golongan B, disebut sebagai golongan transisi. Berikut beberapa penamaan khusus golongan. Golongan I A, disebut sebagai golongan alkali kecuali Hidrogen Golongan II A, disebut sebagai golongan alkali tanah Golongan VII A, disebut sebagai golongan halogen Golongan VIII A, disebut sebagai golongan gas mulia Golongan I B – III B disebut sebagai golongan transisi macam-macam golongan dalam tabel unsur periodik Nah, sekarang elo sudah mengetahui bagaimana dasar pengelompokan unsur dalam sistem periodik kan? Kurang lebih begitu penjelasan mengenai sejarah ditemukannya sistem periodik unsur dan pengelompokan dalam unsur periodik kimia. Kalo elo mau mempelajari materi mengenai sistem periodik unsur ini dalam bentuk video singkat dan dijelaskan oleh tutor Zenius yang kece, elo bisa klik banner di bawah ini. Gak cuma materi disitu juga ada latihan soalnya juga loh! Oh ya, Sobat Zenius cek yuk paket belajar Zenius Aktiva yang memiliki sejumlah fitur keren untuk nemenin elo belajar. Elo bisa belajar dari video materi premium, ngerjain tryout, tanya jawab sama Zen Tutor di live class dan berbagai fasilitas seru lainnya. Klik banner di bawah ini ya! Originally published January 13, 2021Updated by Sabrina Mulia Rhamadanty & Arieni Mayesha

Keuntunganlain dari demokrasi pancasila adalah bahwa, paling tidak dalam teori, tidak ada orang yang memegang banyak kekuasaan. Keuntungan ini dapat dikurangi hingga taraf tertentu dengan kontrol informasi, media misalnya menggunakan banyak kekuatan politik di sebagian besar negara demokrasi. 3. Dilakukan oleh rakyat dan untuk rakyat

Soal No. 1Soal No. 2Soal No. 3Soal No. 4Soal No. 5Contoh Soal Perkembangan Sistem Periodik Unsur dan Jawabannya No. 6-10Soal No. 6Soal No. 7Soal No. 8Soal No. 9Soal No. 10Perhatikan 10 contoh soal perkembangan sistem periodik unsur dan jawabannya berikut Soal Perkembangan Sistem Periodik Unsur dan Jawabannya No. 1-5Soal No. 1Sistem periodik unsur yang kita pakai sekarang merupakan pengembangan dari sistem periodik unsur yang disusun oleh …A. DobereinerB. NewlandsC. DaltonD. MendeleyevE. MoseleyJawaban ESoal No. 2Hukum Triade merupakan salah satu cara pengelompokkan unsur yang dikemukakan oleh …A. MenedelyevB. DobereinerC. NewlandsD. Lothar MeyerE. MoseleyJawaban BSoal No. 3Apabila unsur – unsur dikelompokkan berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya, unsur nomor 8 mempunyai kemiripan sifat dengan unsur ke-1. Pengelompokkan ini dikemukakan oleh …A. DobereinerB. NewlandsC. Lothar MeyerD. MoseleyE. MendeleyevJawaban BSoal No. 4Mendeleyev menyusun sistem periodik berdasarkan …A. Kenaikan nomor massaB. Kenaikan berat atomC. Sifat logam dan non logamD. Kenaikan nomor atomE. Sifat fisika atomJawaban ASoal No. 5Kelemahan sistem periodik Mendeleyev adalah …A. Tidak dibedakannya golongan dalam SPU MendeleyevB. Terdapat banyak ruang kosong karena unsurnya belum ditemukanC. Tidak dibedakannya fase pada suhu kamarD. Tidak dibedakannya padatan dan cairanE. Tidak terdapat semua informasi yang diperlukanJawaban B Pages 1 2

BtDO.
  • 27p9aokafi.pages.dev/9
  • 27p9aokafi.pages.dev/238
  • 27p9aokafi.pages.dev/112
  • 27p9aokafi.pages.dev/305
  • 27p9aokafi.pages.dev/329
  • 27p9aokafi.pages.dev/36
  • 27p9aokafi.pages.dev/252
  • 27p9aokafi.pages.dev/489
  • perkembangan tabel periodik unsur beserta kelebihan dan kekurangannya